Sam Edwards barusan melakukan mimpi terburuk untuk beberapa pemakai obat terlarang yang berumur remaja.
Kita semua paham sosok ibu betul-betul mengagumkan dalam semua kondisi.
Jadi tidaklah heran, ibu dari Edwards sukses temukan tumpukan pil punya anaknya walau telah disembunyikan.
Sang ibu yang tidak dijelaskan namanya itu temukan pil yang diam-diam diletakkan di satu tas.
Tas itu ditempatkan di kamar tidur Edwards yang berumur 18 th..
Edwards membagikan peristiwa itu untuk UNILAD :
" Kami juga akan liburan hari Senin serta ibu keluarkan tas saya dari almari saya serta pil itu berada di sana! "
" Jadi, ibuku mengecek tasku serta temukan pil disana. "
" Ibu bertanya pil itu serta saat itu juga hatiku gelisah serta saya jadi takut. "
" Namun ibu berkata, 'itu tampak seperti tablet'. "
Untungnya, pemikiran cepat ibunya berikan Edwards satu inspirasi.
Seperti anak-anak yang dipojokkan, Edwards lakukan hal yg tidak etis serta dengan diam-diam menyanggah kepemilikan pil-pil itu.
Edwards selalu menerangkan pada ibunya dengan cerdik :
" Saya seseorang pemikir cepat jadi saya katakan itu permen. "
" Tapi ibu berkata, 'Oke, coba satu'. "
Edwards menyebutkan pada UNILAD apa yang berlangsung setelah itu.
Ia menerangkan dalih itu secara cepat tercecer serta memberikan, 'Jadi saya menjatuhkannya ke mulut saya'.
Ini bukanlah The Great Escape, tapi itu yaitu pemikiran yang cukup inovatif.
Ini yaitu fakta pahit yang menginginkan disimpan oleh mereka sendiri.
Tapi teman dekat Edwards, Harrison Moss merekam satu video dari momen itu serta membagikannya untuk semuanya rekan-rekannya.
Tidak butuh saat lama, video itu juga segera viral.
Tapi teman dekat Edwards, Harrison Moss merekam satu video dari momen itu serta membagikannya untuk semuanya rekan-rekannya.
Tidak butuh saat lama, video itu juga segera viral.
Life just gets peaker by the minute pic.twitter.com/o0rAQMj420— Sam (@Sam_Edwards81) March 22, 2018
Edwards meneruskan :
" Lalu ibuku temukan yang lain di lantai bawah jadi dia pergi. "
Sam melukiskan ibunya jadi 'teman terbaiknya'.
Ia menyebutkan kalau mereka begitu dekat mulai sejak ayahnya wafat saat dia berumur enam th..
Bahkan juga bibinya temukan beberapa hal lucu.
Edwards lantas tutup ceritanya :
" Ibuku geram namun tidak dapat menolong namun tetaplah lucu ketika yang sama. "
" Bapak wafat saat saya berumur sekitaran enam th. serta kami sudah jadi begitu dekat. Ibu telah seperti sahabatku. "
Just been on my break and went co op and I see my auntie creasing at me in her whip so I went over and she went Iv seen your twitter you naughty boy ahahahah— Sam (@Sam_Edwards81) March 23, 2018
0 komentar:
Posting Komentar