Home » 
Berita » 
Surat Terakhir Jadi Firasat Kematian Enen: Kamu Bakal Ninggalin Aku Setelah Pulang dari Kamboja'
        
Jumat, 30 Maret 2018
          
        
" Bu mengapa ya Bu, Bilal senantiasa ngomong tuturnya 'Kamu akan ninggalin saya sesudah pulang dari Kamboja? "
Sekian isi cuplikan surat paling akhir yang ditulis Enen Cahyati (48) untuk guru mengajinya sebelumnya dia dengan suami keduanya, WN Amerika Serikat, Bilal Abdul Fateen (66), pergi ke Kamboja, serta disangka tewas dibunuh suaminya di negara itu pada 22 Maret 2018.
Putri pertama korban, Insya Maulida (25) yang yang umum disapa Echa itu bercerita, ibundanya menulis surat itu pada Senin, 12 Maret 2018, atau tiga hari sebelumnya dia serta Bilal pergi ke Kamboja.
Surat itu dititipkan pada putrinya supaya diserahkan pada guru mengajinya dekat tempat tinggal.
Keluarga baru ketahui isi surat itu sesudah memperoleh berita tewasnya Enen dari Kementerian Luar Negeri.
Dalam surat itu, Enen " sharing " sekalian memohon nasehat dari guru mengajinya mengenai pengucapan yang seringkali disampaikan oleh suaminya, Bilal.
Seperti isi surat itu, Enen bertanya-tanya atas biasanya suaminya terasa juga akan ditinggalkan sesudah dari Kamboja.
" Dia katakan tuturnya si Bilal seringkali banget ngomong tuturnya, 'Nanti anda akan ninggalin saya setelah dari Kamboja'. Dia ngomong demikian selalu, ' ucap lirih Echa.
Sang guru mengaji yang datang bertakziah ke tempat tinggal duka serta memberitahu isi surat paling akhir dari Enen itu.
Guru mengaji itu menafsirkan isi surat itu, Bilal terasa percaya Enen bila sudah wafat selalu mengikutinya kemana juga dia pergi.
Guru mengaji itu juga bercerita, Enen pernah memohon amalan doa-doa padanya untuk berjaga-jaga sepanjang ada di Kamboja.
Echa terasa itu yaitu firasat dari ibunya sendiri sebelumnya kematiannya.
Dari rangkaian panduan itu, Echa serta keluarga mengira Bilal sudah berencana pembunuhan pada ibundanya di Kamboja.
" Bilal senantiasa ngomong gitu ke ibu saya. Kelihatannya telah direncanakan ingin dibunuh disana. Bila saya sich mikirnya memanglah telah direcanakan lepas Bilal memanglah sakit jiwa, " katanya.
Terlebih, Enen sebagai istri yang termasuk manut seringkali berkata pada Bilal bila dianya tidak mau ditinggalkan oleh Bilal serta menginginkan mengikutinya kemana juga dia pergi.
" Ibu tuch tidak mau ninggalin Bilal. Ibu pokoknya turut kemana sajakah Bilal pergi, " kata Echa ikuti percakapannya dengan ibunya semasa hidup.
        
      
Macau Trip
Macau City Tour
Lembongan Day Tour
City Tour Beijing China
Private Tour Singapore
Tour Halong Bay Vietnam
Vietnam Visa for Indonesian
Visa Support Russia
Visa India Indonesia
Liveaboard Indonesia
Komodo Liveaboard
Meritus Mandarin Orchard
Pro Surf School Bali
Parisian Hotel Macau
js luwansa hotel jakarta
coworking jakarta
k77 guest house medan
ombak sunset gili
4 bedroom villa seminyak
meeting room jakarta
hotel the park lane jakarta
 
Surat Terakhir Jadi Firasat Kematian Enen: Kamu Bakal Ninggalin Aku Setelah Pulang dari Kamboja'
" Bu mengapa ya Bu, Bilal senantiasa ngomong tuturnya 'Kamu akan ninggalin saya sesudah pulang dari Kamboja? "
Sekian isi cuplikan surat paling akhir yang ditulis Enen Cahyati (48) untuk guru mengajinya sebelumnya dia dengan suami keduanya, WN Amerika Serikat, Bilal Abdul Fateen (66), pergi ke Kamboja, serta disangka tewas dibunuh suaminya di negara itu pada 22 Maret 2018.
Putri pertama korban, Insya Maulida (25) yang yang umum disapa Echa itu bercerita, ibundanya menulis surat itu pada Senin, 12 Maret 2018, atau tiga hari sebelumnya dia serta Bilal pergi ke Kamboja.
Surat itu dititipkan pada putrinya supaya diserahkan pada guru mengajinya dekat tempat tinggal.
Keluarga baru ketahui isi surat itu sesudah memperoleh berita tewasnya Enen dari Kementerian Luar Negeri.
Dalam surat itu, Enen " sharing " sekalian memohon nasehat dari guru mengajinya mengenai pengucapan yang seringkali disampaikan oleh suaminya, Bilal.
Seperti isi surat itu, Enen bertanya-tanya atas biasanya suaminya terasa juga akan ditinggalkan sesudah dari Kamboja.
" Dia katakan tuturnya si Bilal seringkali banget ngomong tuturnya, 'Nanti anda akan ninggalin saya setelah dari Kamboja'. Dia ngomong demikian selalu, ' ucap lirih Echa.
Sang guru mengaji yang datang bertakziah ke tempat tinggal duka serta memberitahu isi surat paling akhir dari Enen itu.
Guru mengaji itu menafsirkan isi surat itu, Bilal terasa percaya Enen bila sudah wafat selalu mengikutinya kemana juga dia pergi.
Guru mengaji itu juga bercerita, Enen pernah memohon amalan doa-doa padanya untuk berjaga-jaga sepanjang ada di Kamboja.
Echa terasa itu yaitu firasat dari ibunya sendiri sebelumnya kematiannya.
Dari rangkaian panduan itu, Echa serta keluarga mengira Bilal sudah berencana pembunuhan pada ibundanya di Kamboja.
" Bilal senantiasa ngomong gitu ke ibu saya. Kelihatannya telah direncanakan ingin dibunuh disana. Bila saya sich mikirnya memanglah telah direcanakan lepas Bilal memanglah sakit jiwa, " katanya.
Terlebih, Enen sebagai istri yang termasuk manut seringkali berkata pada Bilal bila dianya tidak mau ditinggalkan oleh Bilal serta menginginkan mengikutinya kemana juga dia pergi.
" Ibu tuch tidak mau ninggalin Bilal. Ibu pokoknya turut kemana sajakah Bilal pergi, " kata Echa ikuti percakapannya dengan ibunya semasa hidup.
Tags : 
Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar