Home » 
Hubungan » 
Aku dan Suami Memang Sudah Bercerai, Meskipun “Sangat Menyakitkan” Namun “Suatu Hal Inilah” yang Akhirnya Membuatku Begitu Tegar Meneruskan Hidup!
        
Minggu, 01 April 2018
          
        
Bahagiakan dirimu, karna perjalanan hidup serta dunia ini masih tetap panjang...
Apa keinginan dari tiap-tiap pasangan yang menikah serta berumah tangga? Percayalah pasangan suami istri senantiasa menginginkan pernikahannya awet sampai akhir hayat.
Tetapi bila dalam perjalanan panjang itu temukan problem sampai tidak dapat dipertahankan sekali lagi, apa bisa buat perceraianlah sebagai jalan keluarnya. Memanglah benar perceraian bukanlah lah hal gampang serta remeh. Demikian halnya waktu saya sangat terpaksa menggerakkan keadaan itu. Walau awalannya susah, tetapi bila percaya dapat untuk bangkit dari keterpurukan yakinlah kalau semua dapat dilewati walau tidak dengan dia.
Lewat awal masa perceraian, gejolak emosi semakin lebih terlihat. Tapi nyatanya dengan terima perpisahan dengan pasangan dari hati, jadi keadaan emosional semakin lebih cepat lebih baik.
Berfikirlah positif kalau perceraian juga akan buat saya belajar dari waktu dulu, hingga nantinya saya juga akan jadi orang yang tambah baik dalam melakukan jalinan. Berfikirlah kalau perceraian tidak cuma satu kegagalan, bukanlah juga karna saya yang tidak prima.
Toh hidupku dapat tetaplah bahagia serta tegar dengan lewat masalah perceraian ini. Mungkin saja hal perlu seperti berikut yang dapat saya berikan untuk membuat kamu terasa bahagia, dan tidak stress
Yang pertama, terimalah perceraian. Saat palu telah terketuk jadi hentikan untuk mencari kekeliruan penyebabnya perpisahan ini berlangsung. Tidak ada fungsinya, yang keluar hanya penyesalan serta kondisi yang buat stress. Bertanggung jwablah pada hidup yang saat ini sendiri ini. Minta support beberapa orang di sekitar supaya dapat memperkuat serta mengerti.
Yang ke-2, demikian susah mengatur emosi menggelora sesudah perceraian. Tetapi nyatanya disitu point perlunya. Belajar sedikit untuk sedikit untuk mengatur emosi. Terlebih bila ada anak yang membuat kamu mesti sangat terpaksa berjumpa bekas suami. Berlakulah umum serta kontrol emosi. Jangan sampai berfikir untuk dapat mengatur sang bekas suami, jauhkan fikiran kalau ia juga akan lakukan apa yang menginginkan anda kerjakan. Janganlah pernah…
Yang ketiga…
Begitu sakit bukanlah jadi korban perceraian? Jadi sisi yang terasa tidak adil, jadi sisi yang paling disakiti, serta jadi korban ketidaksetiaan atau jadi tempat menerimanaya perlakuan jelek semasa berumah tangga, jadi jangan sampai sedikitpun untuk berfikir membalas tindakannya.
Stop, hentikan pemikiran itu. Janganlah menyia-nyiakan saat cuma untuk pikirkan orang yag sudah menyakiti kita. Bertahan untuk anak serta bangunlah hidup barumu. Yakinlah, bila memanglah menurut kita dia salah nantinya ia juga juga akan terima balasan. Tetapi tidak melalui tangan kita…
Serta yang terutama, bahagiakan senantiasa sendiri. Dunia kita masih tetap panjang, manjakan serta lepaskan dirimu, tenang dunia kita tidak juga akan roboh tanpanya. Janganlah lupa selalu untuk berdoa pada Tuhan memohon yang paling baik untuk kehidupan indah kita…
        
      
Macau Trip
Macau City Tour
Lembongan Day Tour
City Tour Beijing China
Private Tour Singapore
Tour Halong Bay Vietnam
Vietnam Visa for Indonesian
Visa Support Russia
Visa India Indonesia
Liveaboard Indonesia
Komodo Liveaboard
Meritus Mandarin Orchard
Pro Surf School Bali
Parisian Hotel Macau
js luwansa hotel jakarta
coworking jakarta
k77 guest house medan
ombak sunset gili
4 bedroom villa seminyak
meeting room jakarta
hotel the park lane jakarta
 
Aku dan Suami Memang Sudah Bercerai, Meskipun “Sangat Menyakitkan” Namun “Suatu Hal Inilah” yang Akhirnya Membuatku Begitu Tegar Meneruskan Hidup!
Bahagiakan dirimu, karna perjalanan hidup serta dunia ini masih tetap panjang...
Apa keinginan dari tiap-tiap pasangan yang menikah serta berumah tangga? Percayalah pasangan suami istri senantiasa menginginkan pernikahannya awet sampai akhir hayat.
Tetapi bila dalam perjalanan panjang itu temukan problem sampai tidak dapat dipertahankan sekali lagi, apa bisa buat perceraianlah sebagai jalan keluarnya. Memanglah benar perceraian bukanlah lah hal gampang serta remeh. Demikian halnya waktu saya sangat terpaksa menggerakkan keadaan itu. Walau awalannya susah, tetapi bila percaya dapat untuk bangkit dari keterpurukan yakinlah kalau semua dapat dilewati walau tidak dengan dia.
Lewat awal masa perceraian, gejolak emosi semakin lebih terlihat. Tapi nyatanya dengan terima perpisahan dengan pasangan dari hati, jadi keadaan emosional semakin lebih cepat lebih baik.
Berfikirlah positif kalau perceraian juga akan buat saya belajar dari waktu dulu, hingga nantinya saya juga akan jadi orang yang tambah baik dalam melakukan jalinan. Berfikirlah kalau perceraian tidak cuma satu kegagalan, bukanlah juga karna saya yang tidak prima.
Toh hidupku dapat tetaplah bahagia serta tegar dengan lewat masalah perceraian ini. Mungkin saja hal perlu seperti berikut yang dapat saya berikan untuk membuat kamu terasa bahagia, dan tidak stress
Yang pertama, terimalah perceraian. Saat palu telah terketuk jadi hentikan untuk mencari kekeliruan penyebabnya perpisahan ini berlangsung. Tidak ada fungsinya, yang keluar hanya penyesalan serta kondisi yang buat stress. Bertanggung jwablah pada hidup yang saat ini sendiri ini. Minta support beberapa orang di sekitar supaya dapat memperkuat serta mengerti.
Yang ke-2, demikian susah mengatur emosi menggelora sesudah perceraian. Tetapi nyatanya disitu point perlunya. Belajar sedikit untuk sedikit untuk mengatur emosi. Terlebih bila ada anak yang membuat kamu mesti sangat terpaksa berjumpa bekas suami. Berlakulah umum serta kontrol emosi. Jangan sampai berfikir untuk dapat mengatur sang bekas suami, jauhkan fikiran kalau ia juga akan lakukan apa yang menginginkan anda kerjakan. Janganlah pernah…
Yang ketiga…
Begitu sakit bukanlah jadi korban perceraian? Jadi sisi yang terasa tidak adil, jadi sisi yang paling disakiti, serta jadi korban ketidaksetiaan atau jadi tempat menerimanaya perlakuan jelek semasa berumah tangga, jadi jangan sampai sedikitpun untuk berfikir membalas tindakannya.
Stop, hentikan pemikiran itu. Janganlah menyia-nyiakan saat cuma untuk pikirkan orang yag sudah menyakiti kita. Bertahan untuk anak serta bangunlah hidup barumu. Yakinlah, bila memanglah menurut kita dia salah nantinya ia juga juga akan terima balasan. Tetapi tidak melalui tangan kita…
Serta yang terutama, bahagiakan senantiasa sendiri. Dunia kita masih tetap panjang, manjakan serta lepaskan dirimu, tenang dunia kita tidak juga akan roboh tanpanya. Janganlah lupa selalu untuk berdoa pada Tuhan memohon yang paling baik untuk kehidupan indah kita…
Tags : 
Hubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar