Senin, 02 April 2018
Kemunculan cacing type cacing nematoda, Anisakis simplex, di beberapa merk ikan makerel kalengan dinilai jadi fenomena umum yang berlangsung dengan natural.
Pakar standarisasi kualitas product perikanan dari Institut Pertanian Bogor Sunarya menyebutkan, cacing itu juga tidak dapat dipisahkan dari badan ikan.
Hal tersebut di sampaikan Sunarya waktu menghadiri konferensi pers yang di gelar oleh Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) di Pakin, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2018).
" Cacing itu tentu berada di daging ikan terkecuali ikannya dibikin bersih, bersihkan ikan-ikannya. Cacing tentu turut di dagingnya tidak dapat dipisahkan, " kata Sunarya.
Sunarya menerangkan, cacing anisakis hidup di lautan dengan jadi parasit di badan hewan mamalia di laut seperti paus serta lumba-lumba.
Lalu, telur cacing itu menyebar di lautan melekat pada kotoran mamalia itu.
" Feses ikan itu memiliki kandungan telur anisakis. Telur ini jadi lava di permukaan laut serta lava berikut yang dikonsumsi ikan-ikan termasuk juga makerel, " kata Sunarya.
Ia juga meyakinkan kalau cacing anisakis yang diketemukan di product ikan kalengan telah mati hingga aman untuk dikonsumsi.
" Tidak beresiko bila telah mati. Cacing anisakis dalam ikan kaleng tentu mati, semuanya bakteri bahkan juga sporanya juga juga akan mati.
Cacing itu juga akan mati dididihkan 65 derajat Celcius saja telah mati, " kata Sunarya.
Ia memberikan, cacing anisakis bukan sekedar tampak di ikan makarel tapi juga ikan hering yang seringkali dikonsumsi orang-orang Eropa.
Terlebih dulu, Balai Besar Pengawas Obat serta Makanan temukan beberapa merk product ikan makerel yang memiliki kandungan cacing.
Temuan itu ada di Batam, Pekanbaru, serta Jakarta.
Macau Trip
Macau City Tour
Lembongan Day Tour
City Tour Beijing China
Private Tour Singapore
Tour Halong Bay Vietnam
Vietnam Visa for Indonesian
Visa Support Russia
Visa India Indonesia
Liveaboard Indonesia
Komodo Liveaboard
Meritus Mandarin Orchard
Pro Surf School Bali
Parisian Hotel Macau
js luwansa hotel jakarta
coworking jakarta
k77 guest house medan
ombak sunset gili
4 bedroom villa seminyak
meeting room jakarta
hotel the park lane jakarta
HEBOH! Pakar IPB: Cacing di Ikan Sarden Adalah Hal yang Wajar dan Tidak Berbahaya
Kemunculan cacing type cacing nematoda, Anisakis simplex, di beberapa merk ikan makerel kalengan dinilai jadi fenomena umum yang berlangsung dengan natural.
Pakar standarisasi kualitas product perikanan dari Institut Pertanian Bogor Sunarya menyebutkan, cacing itu juga tidak dapat dipisahkan dari badan ikan.
Hal tersebut di sampaikan Sunarya waktu menghadiri konferensi pers yang di gelar oleh Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) di Pakin, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2018).
" Cacing itu tentu berada di daging ikan terkecuali ikannya dibikin bersih, bersihkan ikan-ikannya. Cacing tentu turut di dagingnya tidak dapat dipisahkan, " kata Sunarya.
Sunarya menerangkan, cacing anisakis hidup di lautan dengan jadi parasit di badan hewan mamalia di laut seperti paus serta lumba-lumba.
Lalu, telur cacing itu menyebar di lautan melekat pada kotoran mamalia itu.
" Feses ikan itu memiliki kandungan telur anisakis. Telur ini jadi lava di permukaan laut serta lava berikut yang dikonsumsi ikan-ikan termasuk juga makerel, " kata Sunarya.
Ia juga meyakinkan kalau cacing anisakis yang diketemukan di product ikan kalengan telah mati hingga aman untuk dikonsumsi.
" Tidak beresiko bila telah mati. Cacing anisakis dalam ikan kaleng tentu mati, semuanya bakteri bahkan juga sporanya juga juga akan mati.
Cacing itu juga akan mati dididihkan 65 derajat Celcius saja telah mati, " kata Sunarya.
Ia memberikan, cacing anisakis bukan sekedar tampak di ikan makarel tapi juga ikan hering yang seringkali dikonsumsi orang-orang Eropa.
Terlebih dulu, Balai Besar Pengawas Obat serta Makanan temukan beberapa merk product ikan makerel yang memiliki kandungan cacing.
Temuan itu ada di Batam, Pekanbaru, serta Jakarta.
Tags :
Berita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar